Belajar Sesuai Cara Kerja Otak
Oleh Anas Al Lubab
Judul : Belajar Cerdas: Belajar Berbasis Otak
Penulis : Jalaluddin Rakhmat
Tebal : xx+288 Halaman
Penerbit : Kaifa Learning, Bandung
Cetakan : 1 Tahun 2010
Kang Jalal (Sapaan
akrab Jalaluddin Rakhmat) meneror pembaca, lewat buku ini dengan pernyataan
menarik terkait otak. Dalam kata pengantarnya Ia menyinggung kita, yang kerap
pergi ke dokter ketika tubuh kita sakit. Bertandang ke rumah kyai ketika batin
kita gersang. Dan berkunjung ke rumah guru ketika otak kita bebal. Dokter tahu betul
tentang kondisi tubuh kita. Kyai faham betul urusan hati. Namun tak banyak guru yang mengerti tentang potensi otak
selain ungkapan menghardik murid seperti “Dasar otak udang” atau “otak miring”
Buku yang
dilengkapi dengan ilustrasi menarik dan penjelasan-penjelasan aplikatif
memaksimalkan potensi otak ini, akan menyadarkan kekeliruan kita selama ini
dalam memperlakukan otak. Dengan cukup detil Kang Jalal menjelaskan tentang
wujud fisik otak berikut pembagian potensinya, serta hal-hal yang merusak dan
mengembangkannya. Salahsatu contoh mengenai hubungan gerakan dengan
perkembangan otak. Dalam buku ini banyak dijelaskan bahwa lingkungan yang
dinamis turut mengembangkan kemampuan kecerdasan otak kita. Bagaimana misalnya Kang
Jalal membantu anak-anak berkebutuhan khusus dengan terapi gerakan tubuh. Konon
tubuh yang jarang bergerak menyebabkan otak sulit beranjak (berkembang).
Dengan logika
berpikir yang jernih dan didukung dengan data riset dari peneliti otak. Kang
Jalal memberikan tips-tips kepada orangtua yang menginginkan anaknya cerdas. Bahwa
anak telah menyerap pelajaran semenjak ada dalam kandungan. Apa yang ibunya
konsumsi, kondisi psikologis, lingkungan sang ibu saat mengandung, turut
mempengaruhi perkembangan otak anak. Dalam buku ini dijelaskan bagaimana kita sebaiknya
memperlakukan anak sebelum dan sesudah kelahiran. Makanan apa saja yang turut
menutrisi perkembangan otak bayi sekaligus merusaknya, bentuk permainan cerdas
apa saja yang boleh atau tak boleh diberikan kepada anak. Kang Jalal menekankan
pentingnya interaksi orangtua dengan anak. Interaksi itulah aktivitas penting
dalam mengembangkan potensi anak, karena benda-benda permainan anak tidak akan
berfungsi maksimal tanpa cara orangtua dalam memanfaatkannya.
Bagaimana orangtua
mesti membiarkan sang anak menghabiskan masa merangkak secara alami. Karena menurut
penelitian, anak yang melewatkan masa merangkak begitu saja dan langsung
dipaksa berjalan mengakibatkan koordinasi fokus visualnya menjadi lamban
sehingga akan kesulitan dalam aktivitas membaca.
Sebagaimana tubuh
yang semakin kuat ketika dilatih dan gunakan, begitu pun dengan otak kita. Sebagaimana
tukang pikul yang bahunya kian kuat karena sering memikul beban, begitu pun
dengan otak butuh dilatih agar kian kuat. Kang jalal menceritakan pengalaman
dirinya yang ketika kuliah di Indonesia hanya lulus dengan nilai rata-rata dan
ketika kuliah di luar negeri dengan lingkungan, bahasa, dan pergaulan yang
kaya, ternyata ia mampu menjadi mahasiswa berprestasi dengan nilai memuaskan.
Buku ini
sangat berharga untuk para orangtua yang memimpikan kecerdasan anaknya. Kang Jalal
membagi materi pembahasan ke dalam empat bab pembahasan. Pertama, tentang potensi otak yang menakjubkan. Kedua, tentang pengaruh makanan untuk
membantu kecerdasan. ketiga, hubungan
gerakan yang memicu kecerdasan. Dan terakhir, cerdas dengan pengayaan.
Otak sebagai
potensi dan jadi diri kita sudah selayaknya kita maksimalkan. Yakni dengan cara
mengenali potensinya, mengetahui pola makanan yang membantu perkembangan
sekaligus merusaknya, terus melatih dan mengembangkannya dengan gerak atau
aktivitas dan pengayaan seperti yang telah dianjurkan oleh para peneliti otak.
Saya sengaja
tidak menuliskan ulang penjelasan yang disampaikan Kang Jalal yang ada di buku
ini, dan hanya mengandalkan ingatan setelah selesai membacanya. Agar anda sendiri
mencari dan membacanya. Wallahu a’lam
Komentar
Posting Komentar